Kali ini saya akan kasih info bagaimana cara memilih oli mesin sesuai karakteristik mesin dan disesuaikan dengan keinginan kita,jika kita perhatikan pada botol oli selalu tercantum SAE 10w-40 , SAE 15W-50 dan masih banyak lagi,sekarang saya coba ulas apasih arti2 kode tersebut agar kang bro bisa pilih oli sesuai kondisi motor kita.Pertama saya jelaskan fungsi oli dimotor kita :
- Mengurangi gesekan komponen mesin motor satu dengan yang lain. Gesekan yang terjadi dapat menyebabkan komponen mesin menjadi cepat aus, mengurangi tenaga yang dihasilkan, menghasilkan kotoran dan panas. Supaya gesekan dapat dikurangi maka bagian saling bergesekan dilapisi oli pelumas.
- Sebagai pendingin dari panas yang dihasilkan proses pembakaran di dalam silinder dan panas yang dihasilkan dari gesekan antar komponen.
- Sebagai perapat celah antara piston dengan silinder. Pelumas dapat mengurangi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran dengan membuat lapisan oli yang mengisi celah antara piston dan silinder.
- Sebagai peredam getaran dan suara bising hasil benturan piston, batang piston dan poros engkol. Pelumas untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus.
- Sebagai pembersih kotoran hasil gesekan antar komponen mesin. Pelumas membantu membawa kotora n tersebut sehingga bagian yang bergesekan tetap bersih.
- Sebagai anti karat, pelumas melapisi bagian logam sehingga menghindari kontak langsung dengan udara atau air.
- Oli mineral – Oli yang bahan dasarnya dari proses penyulingan bahan mineral.
- Oli Vegetebel – Oli yang diperoleh dari bahan tumbuh-tumbuhan yaitu minyak dari tumbuhan jarak. Jenis ini mempunyai sifat pelumas yang baik sehingga sering digunakan untuk recing, namum mempunyai kelemahan harga mahal dan tidak dapat digunakan dalam waktu yang lama, karena proses oksidasi terjadi dengan cepat.
- Oli Syntetic – Oli yang dibuat dari bahan dasar produk petroleum sepertiettylene, kemudian diproses secara kimiawi untuk menghasilkan viskositas yang stabil sesuai dengan karakteristik yang diinginkan. Keunggulan oli jenis ini adalah karakteristik oli relative stabil, mempunyai kemampuan pelumas yang sangat baik
Sekarang saya jelaskan tingkat kekentalan oli
1. Kekentalan/SAE suatu oli mesin bukanlah ukuran mutu suatu oli. SAE hanyalah sebagai pembeda atau kelas2 suatu oli mesin berdasarkan tingkat sifat kekentalannya .
2. SAE rendah (encer) tidak identik dengan mutu yg lebih baik dibandingkan yg kental.
3. Makna sesungguhnya dari kode SAE bukanlah sekedar encer atau kental, tetapi lebih berkaitan pada kemampuan oli tsb. beradaptasi pada suhu rendah dan tinggi.
4. ·Mis: Kode SAE 20W-50 misalnya, makna dibalik kode ini sebenarnya, suatu oli yg memiliki kemampuan (telah lulus uji) distarter pada suhu (minus) -10 C’ dan bisa dialirkan di dalam mesin sampai suhu -20 C’ . dan memiliki minimum keketalan tertentu pada suhu tinggi 150’ C.
5. · Untuk SAE 10W-40 ,memiliki kemampuan tingkat beku sampai -30’ C dan memiliki tingkat didih sampai 150’C,
6.SAE 15W-50,memiliki kemampuan tingkat beku sampai -25’C dan memiliki kemampuan tingkat didih sampai 150’C
Jadi semakin kecil angka di depan W maka tingkat keencerannya semakin tinggi,tetapi bukan berarti semakin encer oli maka semakin bagus buat motor tergantung dari faktor lingkungan juga jika di daerah pegunungan yang sudah pasti mempunyai suhu alam yang dingin maka saya sarankan pakai oli dengan tingkat beku yang tinggi misalnya 10W-40 atau 15W-50.Dan untuk daerah yang mempunyai suhu yang panas seperti jakarta cukup pakai oli yang tingkat beku rendah/sedang seperti 15w-40 / 20w-40.
Tetapi faktor kedua pemilihan kekentalan oli juga dilihat dari karakteristik / sifat motor itu sendiri karena setiap motor mempunyai karakteristik yang berbeda walaupun satu pabrikan misalnya motor matic yang mempunyai kineerja lebih berat dari motor sport/bebek saya sarankan pakai oli yang lebih encer seperti 10w-40,agar kinerja mesin jadi lebih ringan dan konsumsi bensin juga ikut irit.
Jadi ,kita jangan sampai salah pilih oli buat motor harian kita, pengalaman yang saya dapat di lapangan,orang berfikiran kalau semakin encer oli maka lari motor jadi enak itu belum tentu benar kalau pakai oli encer dan tidak cocok dengan kondisi motor kita biasanya bisa terjadi ‘’oil up’’ maksudnya oli naik ke ruang pembakaran dan knalpot jadi ngebul.
Dan yang tidak kalah penting kalau beli oli saya sarankan di bengkel resmi atau agen2 oli yang resmi karena sudah banyak beredar oli2 palsu yang dijual di bengkel pinggiran,mahal sedikit tidak masalah yang penting ASLI.
Sumber : Aripitstop
0 komentar:
Posting Komentar